Pendidikan atau edukasi merupakan usaha dasar
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangakan potensi dirinya. Pendidikan sendiri memiliki
peran yang amat penting bagi kehidupan karena sebagai tempat untuk
mempersiapkan anggota masyarakat mencari nafkah dan juga menanamkan ketrampilan
yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Memasukkan
anak ke jenjang pendidikan sesuai usia merupahan hal yang sangat penting bagi
tumbuh kembang anak agar anak mampu menyerap pembelajaran dengan maksimal,
namun sayangnya masih terdapat beberapa orang tua yang kurang mengerti tentang
pentingnya standar usia anak ini.
Untuk meningkatkan kesadaran orangtua tentang
pentingnya standar usia masuk sekolah tersebut kami melakukan penyuluhan di
Desa Kedungpeluk Sidoarjo terhadap para orang tua dan bermitra dengan Ibu-Ibu
PKK yang ada di Desa Kedungpeluk.
Salah satu kunci keberhasilan dari penyuluhan
ini adalah pemaparan tentang mengapa harus memasukkan anak ke Sekolah sesuai
dengan standar usia dan juga akibat bila menyekolahkan anak dibawah standar
usia.
Mengapa harus memyekolahkan anak sesuai dengan
standar usianya ? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena dengan
menyekolahkan anak sesuai standar usia anak sebih siap dari beberapa aspek
seperti aspek psikologis, aspek kognitif, aspek fisik, aspek emosi, dan juga
aspek mandiri dimana aspek-aspek tersebut membantu proses pembelajaran.
Dalam penyuluhan ini akibat dari menyekolahkan
anak dibawah standar usia juga kami paparkan agar para orang tua sadar dengan
dampaknya. Dampak dari menyekolahkan anak dibawah standar usia sendiri adalah
fenomena Blast (bored, lonely,
angry-afraid, stress, tired).
Blast sendiri
merupakan fenomena rapuhnya kondisi anak akibat lemahnya sitem sosial yang
paling utama dalam kehidupan anak yaitu orang tua. Jadi peran orang tua
sangatlah penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Selain memaparkan dampak dari menyekolahkan
anak di bawah standar usia kami juga melakukan pendampingan tentang bagaimana
cara membuat mainan anak untuk melatih sensoriknya berupa plastisin home made
dengan berbahan dasar yang mudah ditemukan di rumah seperti tepung terigu,
garam, minyak goreng, pewarna makanan dan juga air. Dengan melakukan
pendampingan ini kami berharap bahwa anak akan lebih siap untuk masuk ke dunia
Pendidikan.
Kesimpulannya, dengan adanya penyuluhan dan pendampingan di Desa Kedungpeluk Sidoarjo kami harap para orang tua lebih sadar terhadap pentingnya standar usia masuk sekolah bagi tumbuh kembang anak dan dampaknya apabila menyekolahkan anak dibawah standar usia serta dapat mempersiapkan anak untuk masuk ke dunia Pendidikan.
1212100151 Alfinatur Rosyida
KKN NR 08 Sub Kelompok 10 Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Komentar
Posting Komentar